Minggu, 27 Juni 2010

Tiga Warna Membuat Aremania Makin Trendy

Manajemen AHM bersama Vierra sebagai ambasador Scoopy berpose dengan Honda Scoopy saat launching di FX Cone Jakarta, bulan lalu. Keberadaan Honda sebagai trendsetter di pasar motor nasional kembali terlihat. Terbukti melalui Honda Scoopy ini AHM menciptakan tren baru untuk anak muda yang ingin tampil beda dan mengedepankan gaya hidup serta kebebasan berekspresi.

Sebagai trendsetter skutik retro, AHM membekali Scoopy dengan desain yang kental dengan kesan retro-modern yang belum pernah dimiliki oleh pabrikan lain di Indonesia. Tampilan serba bulat terlihat hampir di seluruh desain skutik baru ini, yaitu mulai dari bodyline, desain lampu depan, lampu sein, hingga sepasang spion kembarnya.

Lampu bulat Scoopy dilengkapi dengan lampu senja dengan multireflektor yang membuat pencahayaannya terang dan jangkauannya luas. Dua lampu sein bertekstur yang dipasang terpisah dari bodi, mempertegas kesan retro-modern dan sekaligus membuat Scoopy ini akan mudah dilihat dari arah depan maupun samping.

Kesan modern juga terlihat dari sisi samping Scoopy tampil dengan striping simple, emblem bergaya, serta tampilan belakang yang serba membulat. Tampilan semakin menarik juga terlihat pada velg racing, spion, dan pelindung knalpotnya yang tematis berwarna putih, tampil serasi dengan kombinasi warna bodinya yang semakin menegaskan genre retro-modern skutik bermesin 110 cc ini.

Tiga warna body Scoopy dapat menjadi alternatif untuk mendukung gaya hidup anak muda yang menjadi sasaran utama model baru ini, yaitu Classic white (tampil mewah bergaya klasik), Retro Pink (tampil ceria bergaya retro), dan Vintage Violet (tampil eksklusif bergaya vintage).

Seperti sepeda motor skutik Honda yang lain, Scoopy juga dilengkapi dengan kunci pengaman bermagnet otomatis (auto secure keys shutter), tuas pengunci rem (brake lock), dan standar samping otomatis (side stand switch), dan choke otomatis. Bagi pembeli Scoopy, AHM juga akan memberikan helm bergaya retro-modern yang sudah memenuhi ketentuan SNI-2. Berbagai part aksesoris juga tersedia untuk memaksimalkan aksi berkendara dengan Honda Scoopy.

Presdir PT AHM Yusuke Hori mengatakan kehadiran Scoopy merupakan salah satu bentuk komitmen Honda untuk terus menghadirkan produk motor inovatif bagi konsumen di Indonesia.

Executive Vice President PT AHM Johannes Loman menuturkan Scoopy akan melengkapi line up produk skutik Honda di Indonesia sekaligus akan memperkuat penetrasi Honda di segmen skutik yang saat ini sedang tumbuh pesat.
Lebih lengkap tentang Scoopy datang langsung di dealer AHM terdekat di kota anda, utamanya di Malang, atau rekan-rekan Aremania bisa lihat di www.astra-honda.com.

Diajak Foto Bareng Suporter Inggris Sampai Ghana

Meski demikian, perjuangan Harie Pandiono membawa nama Arema Indonesia mendunia, patut mendapatkan jempol. Dia mengaku baru pulang tadi jam 4 pagi waktu setempat, setelah menempuh perjalanan kurang labih 200 kilometer dari Runsternburg menuju Johannesburg. Herie mengaku bangga, bendera Aremania bisa sejajar dengan Inggris, Ghana, Brasil, USA, South Afrika meskipun cuma segelintir bendera dan cuma Satu Orang, Satu Jiwa, Satu Semangat ke tingkat Dunia. Harie dalam emailnya mengaku sempat ditanya oleh official FIFA, bendera negara mana yang ia bawa, Herie tegas mengatakan ini bendera klub Juara Liga di Indonesia. Sayang, kata Harie, bendera ukuran besar tidak diijinkan masuk, karena khawatir mengganggu orang lain.Herie mengaku sempat diajak foto oleh suporter Chile, Ghana dan USA. Kata Harie, banyak juga orang Afrika dan Brasil yang minta foto bersama dirinya sebagai suporter Arema Indonesia mestkipun timnas Indonesia tidak masuk kualifikasi , tapi tetap suporternya datang ke Piala Dunia.Sebelum kick off, lanjut Harie, diluar stadion ada sebuah panggung dimana memperkenalkan asal dirinya dan negara yang didukung, Harie langsung naik panggung, dan memperkenalkan dirinya adalah suporter Arema Indonesia. Reporter setempat sempat tanya, " Where is your team? My Team is in my hearth event they are not here,", seketika itu semua yang hadir tepuk tangan. Menariknya lagi, ketika ditanya wartawan Jepang, Korea dan Malaysia yang sudah kenal dengan Arema Indonesia, sempat terkejut kok ada bendera Arema Indonesia datang di Piala Dunia, satu diantara mereka langsung bersemangat mengatakan " The Crazy Lion Indonesia ha..ha..ha,", kata Herie.Malam ini, Harie rencananya masih ingin berusaha mengibarkan bendera di Soccer City Stadion, dia berharap dapat melobi Security FIFA, agar bendera besar dapat dikibarkan di stadion, minimal diijinkan berfoto di depan stadion.

Sabtu, 26 Juni 2010

Akhir Bulan, Undian 8 Besar Piala Indonesia


PT Liga Indonesia akan menggelar drawing (undian) babak 8 besar Piala Indonesia 2010, Rabu 30 Juni 2010. Pertandingan pada babak ini akan digelar dalam format home and away.

Demikian diungkapkan oleh CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono saat dihubungi VIVAnews, Selasa 22 Juni 2010. Delapan tim yang lolos akan diundi untuk menentukan calon lawannya masing-masing.

"Drawing akan digelar akhir bulan ini. Tim-tim akan berlaga dalam sistem home and away sejak 15 Juli 2010," kata Joko.

Delapan tim yang lolos adalah Arema Indonesia, Persipura Jayapura, Pelita Jaya, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Karena sudah menginjak babak 8 besar, tak diberlakukan sistem unggulan.

Sementara itu, mengenai jadwal playoff Liga Super Indonesia (ISL), Joko belum bisa berkomentar banyak. Menurutnya, PT Liga saat ini masih membahas jadwal dan tempat perhelatannya.

"Kami masih bekerja untuk menentukan jadwal dan tempatnya. Namun pada akhir Juli 2010, semuanya sudah harus selesai," tandas Joko.

Babak playoff akan mempertemukan peringkat ke-15 klasemen tetap ISL 2009/2010 dan peringkat ke-4 Divisi Utama. Sampai saat ini, peringkat ke-15 ISL masih dihuni oleh Pelita Jaya dengan koleksi 39 poin dari 34 laga.

Posisi ini sejatinya jatuh ke tangan Persebaya Surabaya. Namun, keputusan Komding PSSI yang mengabulkan banding Persik membuat Bajul Ijo harus turun peringkat dan kehilangan tiga poin.

Sebelumnya, Persebaya mendapat kemenangan WO atas Persik yang gagal menggelar laga. Dengan tambahan tiga poin ini, Bajul Ijo harusnya finis di posisi ke-15 menggusur Pelita dengan koleksi 39 poin dari 34 laga.

Namun akibat terbitnya keputusan Komding PSSI, tiga poin cuma-cuma itu dianulir. Komding PSSI juga meminta agar PT Liga Indonesia segera mentapkan jadwal ulang laga Persebaya vs Persik.

Aremanita, Tunjukkan Aksimu!

Sepak bola merupakan olahraga paling populer di planet Bumi, sangat diminati oleh berbagai kalangan. Mudah menemukan anak-anak bermain sepak bola di sore hari, pertandingan tarkam pada momen peringatan 17 Agustus-an, atau even sepak bola yang diadakan oleh instansi tertentu. Selain itu banyak negara-negara yang menjadikan sepak bola sebagai acara tahunan, yang sering di sebut liga. Dan di tahun ini even World Cup di Afrika Selatan menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu oleh penikmat dan pencinta sepak bola di seluruh belahan dunia.

Di Indonesia tak mau ketinggalan, sejak 1994 dimulai dengan Ligina dimana PSSI (sebagai organisasi sepak bola nasional) mendorong sepak bola Indonesia menjadi lebih profesional, kemudian dengan mengalami berbagai perubahan format pertandingan, hingga sekarang (tahun kedua) ISL telah sukses digelar, merupakan bukti semakin majunya sepak bola tanah air.

Hampir setiap daerah memiliki klub sepak bola kebanggaan yang berlaga pada level tertentu (sesuai dengan prestasi dan anggaran yang dimiliki). Menurut artikel Cak Faris, omong kosong apabila sebuah klub sepak bola mampu bertahan tanpa dukungan suporter yang ada dibelakangnya. Kita tentu mengangguk setuju dengan pernyataan tersebut. Arema Indonesia yang sukses merengguk kemenangan pada ISL musim 2009/2010 ini, salah satu faktornya tentu tidak lepas karena totalitas dukungan Aremania, suporter fanatiknya. Hal ini semakin dibuktikan bahwa Arema Indonesia yang notebene adalah klub non-APBD mampu bertengger pada singasana teratas level sepak bola tertinggi di tanah air, mampu mengatasi krisis anggaran yang sempat melanda salah satunya karena keikhlasan Aremania yang rela membayar mahal tiket pertandingan di Stadion Kanjuruhan (termahal di Indonesia).

Isu emansipasi wanita yang gencar dikampanyekan pada jaman globalisasi ini, juga berdampak pada sepak bola. Sepak bola tidak lagi menjadi monopoli laki-laki. Tidak sedikit kaum Hawa yang juga suka, bahkan fanatik terhadap sepak bola. Sekarang sudah menjadi hal lumrah bagi perempuan untuk turut berdiskusi dan pergi ke stadion untuk menonton pertandingan klub favoritnya secara langsung. Menurut Laporan Studi Lapangan yang dilakukan John Psilopatis, dengan semakin dewasanya suporter sepak bola (yang didominasi laki-laki), membuat semakin mudahnya menemukan suporter perempuan yang berani hadir di stadion.

Aremanita, The Jack Angle, Bonita, dan Srikandi adalah bukti pengakuan terhadap keberadaan suporter perempuan. Kehadiran Aremanita (julukan bagi suporter perempuan Aremania) menjadi sebuah warna tersendiri. Aremanita turut menghapuskan persepsi miring masyarakat yang konservatif, yaitu menganggap bahwa perempuan yang gemar sepak bola adalah perempuan yang ‘nakal’ dan sekadar ikut-ikutan. Stereotip negatif tersebut, seharusnya dibuang jauh-jauh. Mendukung Arema adalah hak siapa saja, tak terkecuali bagi perempuan sekalipun.

Selayaknya kemunculan suporter perempuan dalam sepak bola turut didukung oleh suporter laki-laki. Banyak kisah suporter perempuan yang mendapat tindakan tidak menyenangkan dan mengarah pada tindak pelecehan. Hal ini patut disesalkan, karena tindakan yang tidak terupuji tersebut turut menghambat proses terciptanya sepak bola yang kondusif, maju, dan dewasa.

Aremanita adalah bagian dari Aremania, yang mempunyai visi untuk mendukung Singo Edan. Sudah saatnya bagi Aremanita untuk menunjukkan aksinya yang lebih nyata, sebagai barometer suporter perempuan pada kancah sepak bola tanah air. Rencana memecahkan rekor Muri jumlah penonton perempuan terbanyak pada pertandingan derby Malang (Persema vs Arema Indonesia) tanggal 9 Maret 2010 lalu, sepatutnya dapat dilaksanakan suatu saat kelak, dengan persiapan yang matang oleh Panpel Pertandingan, serta kontribusi nyata dari Aremanita hal tersebut adalah realistis!

Alangkah baiknya apabila Aremanita-lah pihak yang mengingatkan Aremania apabila timbul indikasi untuk brutal dan kisruh, Aremanita-lah yang mampu membuat ‘adem’ suasana (dalam konteks positif) yang mulai memanas kala terjadi singgungan dengan suporter lain. Karena pada dasarnya jiwa perempuan lebih peka daripada laki-laki (kodratnya yang diciptakan sebagai ibu), sehingga lebih halus dan antipati terhadap segala bentuk anarkis.

Aremanita hadir di stadion tujuan utamanya adalah mendukung Singo Edan (walaupun tidak dipungkiri ada alasan untuk merefreshkan mata dengan melihat punggawa-punggawa Arema Indonesia yang nayamul cakep, namun julukan Aremanita tersebut sebaiknya tidak hanya disandang pada saat Arema Indonesia bertanding saja, lebih dari itu alangkah membanggakan apabila Aremanita juga turut mengangkat nama klub dan suporter dengan beragam kreativitas yang dimiliki. Contohnya dengan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan… atau dengan sekadar menulis artikel seperti ini.

Ayo Aremanita, tunjukkan aksimu!
Catatan Aremanita (Aremania Parahyangan), yang jiwa Aremania-nya semakin menggebu justru ketika berada di perantauan

Benitez Sedih Tinggalkan Liverpool

Rafael Benitez memang sudah pasti meninggalkan Liverpool untuk jadi pelatih baru Inter Milan. Namun bukan berarti pria Spanyol ini rela meninggalkan posnya di Anfield.

Rafa -sapaannya- mengaku tidak tahan dengan lingkungan Liverpool yang mulai akrab dengan keluhan. Secara tidak langsung, Rafa juga menyalahkan kedatangan managing director Liverpool yang baru Christian Purslow.

"Sangat mengejutkan semua berakhir seperti ini. Namun pada akhirnya semua harus seperti ini karena sekarang Christian Purslow yang berkuasa. Dia memutuskan semuanya berakhir seperti ini," kata Rafa seperti dilansir The Daily Post, Sabtu 26 Juni 2010.

"Menyedihkan (pergi dari Liverpool) tapi Anda harus terus maju. Saya bilang pada keluargaku kalau kita tidak boleh terlalu banyak bicara atau terlalu banyak mengeluh."

Rafa lengser dari jabatan manajer The Reds setelah dianggap gagal meraih gelar Premier League selama enam tahun menjabat. Pretasi terburuknya adalah di musim 2009-10 setelah Steven Gerrard cs hanya finish di peringkat tujuh klasemen tetap.

Rafa kini dipinang Inter yang nota bene baru merebut treble winner. Tekanan besar untuk menyamai prestasi itu kini harus ditanggung pria Spanyol itu.

"Saya harus maju terus dan memberikan yang terbaik untuk klub baruku," kata Rafa.