Minggu, 27 Juni 2010

Diajak Foto Bareng Suporter Inggris Sampai Ghana

Meski demikian, perjuangan Harie Pandiono membawa nama Arema Indonesia mendunia, patut mendapatkan jempol. Dia mengaku baru pulang tadi jam 4 pagi waktu setempat, setelah menempuh perjalanan kurang labih 200 kilometer dari Runsternburg menuju Johannesburg. Herie mengaku bangga, bendera Aremania bisa sejajar dengan Inggris, Ghana, Brasil, USA, South Afrika meskipun cuma segelintir bendera dan cuma Satu Orang, Satu Jiwa, Satu Semangat ke tingkat Dunia. Harie dalam emailnya mengaku sempat ditanya oleh official FIFA, bendera negara mana yang ia bawa, Herie tegas mengatakan ini bendera klub Juara Liga di Indonesia. Sayang, kata Harie, bendera ukuran besar tidak diijinkan masuk, karena khawatir mengganggu orang lain.Herie mengaku sempat diajak foto oleh suporter Chile, Ghana dan USA. Kata Harie, banyak juga orang Afrika dan Brasil yang minta foto bersama dirinya sebagai suporter Arema Indonesia mestkipun timnas Indonesia tidak masuk kualifikasi , tapi tetap suporternya datang ke Piala Dunia.Sebelum kick off, lanjut Harie, diluar stadion ada sebuah panggung dimana memperkenalkan asal dirinya dan negara yang didukung, Harie langsung naik panggung, dan memperkenalkan dirinya adalah suporter Arema Indonesia. Reporter setempat sempat tanya, " Where is your team? My Team is in my hearth event they are not here,", seketika itu semua yang hadir tepuk tangan. Menariknya lagi, ketika ditanya wartawan Jepang, Korea dan Malaysia yang sudah kenal dengan Arema Indonesia, sempat terkejut kok ada bendera Arema Indonesia datang di Piala Dunia, satu diantara mereka langsung bersemangat mengatakan " The Crazy Lion Indonesia ha..ha..ha,", kata Herie.Malam ini, Harie rencananya masih ingin berusaha mengibarkan bendera di Soccer City Stadion, dia berharap dapat melobi Security FIFA, agar bendera besar dapat dikibarkan di stadion, minimal diijinkan berfoto di depan stadion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar